Tari Katrili Perpaduan Budaya Minahasa Eropa
TARI KATRILI menjadi salah satu penampilan yang
disuguhkan pada acara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD yang
dilaksanakan di Sekolah Calon Bintara (SECABA) Rindam XIII/Merdeka Amurang
Kabupaten Minahasa Selatan Sulawesi Utara pada Senin, 29 Januari 2024. Tari
Katrili berasal dari Sulawesi Utara yang merupakan perpaduan budaya Minahasa dan
Eropa. Secara
etimologi Katrili berasal dari bahasa Eropa yaitu Quadrille. Pada abad ke-18 dan ke-19 tari Quadrille sangat populer
di Inggris dan Prancis. Tari ini kemudian di adaptasi oleh masyarakat Minahasa
sehingga berubah menjadi Tari Katrili. Tari ini biasanya dipentaskan oleh muda mudi Minahasa
saat menyambut kedatangan tamu agung atau perayaan festival kebudayaan. Jika
kita saksikan tarian ini nampak seperti tarian modern namun sebenarnya sudah
ada sejak berabad-abad yang lalu.
Awal mula tarian ini mainkan oleh bangsa Portugis dan
Spanyol di Sulawesi Utara saat mereka datang untuk membeli dan banyak
memperoleh hasil bumi. Untuk merayakan momen tersebut mereka menggelar pesta
yang sangat meriah dengan diiringi tarian yang dilakukan oleh kelompok pria dan
wanita secara berpasangan. Masyarakat asli Minahasa atau orang pribumi pada
saat itu diajak oleh bangsa Portugis dan Spanyol untuk ikut serta dalam pesta
perayaan. Kemudian lama kelamaan tarian tersebut diikuti oleh masyarakat
setempat dan di lebur dengan kesenian khas Minahasa baik dari gerakan, musik,
dan kostum nya.
Comments
Post a Comment