Berdialog Dengan Sang Pencipta
Dialog Dengan Sang Pencipta
Wahai Tuhan Sang
Sutradara Kehidupan …
Ini adalah tahun ke tiga, Engkau memberikan saya peran untuk mendampingi suami berdinas di daerah Tomohon Sulawesi Utara. Sejak Juli 2021 hingga berganti tahun menjadi 2024. Entah sampai kapan takdir-Mu menuntun kami melakoni episode kehidupan di bumi Minahasa ini. Hal luar biasa yang patut saya syukuri adalah bisa menikmati udara Tomohon yang masih segar, dengan bunga beraneka warna, hamparan tanaman sayur mayur, dan pepohonan rimbun yang jarang bisa ditemukan di ibu kota.
Ya Malik Pemilik Sangraloka Alam Semesta ...
Rupanya Engkau sangat memahami bahwa hamba mu ini adalah mahluk traveling sehingga hampir seluruh obyek wisata di Bumi Minahasa ini sudah kami kunjungi. Mulai dari Bukit Doa, Pagoda Ekayana, Taman Kelong, Gunung Mahawo, Gunung Lokon, Danau Tondano, Danau Linow, Narwastu Hills, Tu’ur Ma’asering, Puncak Tetetana, Puncak Melby'ls, Puncak Kai Santi, Air Terjun Kengkang, dan beberapa spot pemandian air panas seperti Pelangi, GM2, Koya, Po’opo, Makarios, D’ 88 Resort dan lain sebagainya. Kemampuan menjelajah ini adalah rezeki baik yang akan menjadi sejarah indah dalam hidupku. Semoga Engkau segera menuntun kami menjelajah bumi lain yanglebih damai, keren dan membahagiakan. Agar kami lebih sangat mensyukuri lagi, bahwa ada belahan dunia lain yang lebih indah, tertantang dan mendatangkan manfaat bagi kehidupan orang banyak.
Terimakasih telah mempertemukan
ku dengan berbagai rupa2 penghuni bumi, dengan segala watak dan kepribadiannya.
Sungguh bergaul dengan mahluk Homo Sapiens ini butuh kecerdasan tingkat tinggi
melebihi kecerdasan AI karena tidak hanya membutuhkan kekuatan akal pikiran,
tetapi juga perasaan dan hati nurani. Untunglah saya penikmat buku-buku Stoicism.
Apa yang saya baca, sedikitnya, mempengaruhi bagaimana saya mengendalikan
pikiran dan emosi. Konsep Amorfati (Cintai
Takdirmu) dalam ajaran filsafat stoikisme mengajarkan saya bagaimana menyikapi
pengalaman dan situasi yang saya hadapi. Andrew T. Somers pernah berkata “Perlakukan
setiap orang dengan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Anda.
Ingatlah bahwa Anda menunjukan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa
mereka, tetapi karena siapakah diri Anda sendiri”
Comments
Post a Comment