Mengingat Kematian
Rumah Masa Depan Setiap tahun menjelang puasa Ramadhan, setiap komplek pemakaman dipenuhi manusia hidup yang datang untuk mengunjungi sanak family yang telah mendahului meninggalkan dunia ini (mati). Sejatinya ziarah kubur adalah untuk mengingatkan pada kematian. Banyak nasehat bijak tentang kematian yang mengatakan “Jalanilah hari mu seakan kamu akan mati besok” klise, fakta nya tidak ada yang benar-benar melakukannya. Termasuk saya. Hari itu, saya mengunjungi komplek pemakaman dimana keluarga saya dimakamkan karena tradisi tahunan. Seperti yang orang-orang lakukan. Namun demikian, selalu terlintas dalam pikiran, bahwa tanah ini adalah rumah masa depan saya, setelah saya selesai menjalani kehidupan. Di tanah itu, ada ayah saya, Abdullah. Beliau meninggal dunia pada Desember 1993 di usia saya yang masih remaja. Adik saya, Robby Andriansyah meninggal dunia pada Maret 2009 di usianya yang masih belia. Keduanya, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ta...