Sistem Pendidikan Negara Finlandia

 

Belajar dari Sistem Pendidikan di Finlandia

Oleh Susan Sovia


 Sebelum menginjakkan kaki di negara Finlandia, saya membaca beberapa artikel dan melihat video melalui youtube tentang sistem pendidikan di negara tersebut. Menurut informasi yang saya dapat, Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Pemerintah memberikan otonomi secara penuh kepada sekolah untuk mengatur jalannya sistem pendidikannya sendiri.

Mengapa Finlandia memiliki system pendidikan yang baik? Saya berkesempatan untuk melihat dan mengobservasi secara langsung bagaimana proses pembelajaran berjalan di beberapa sekolah di Finlandia. Saya mengkonfirmasi apa yang saya baca dan saya lihat melalui youtube sesuai dengan apa yang saya observasi pada hari itu. Berdasarkan hasil observasi saya di beberapa sekolah di Finlandia, ada tiga point penting yang mendasari pelaksanaan pendidikan di sekolah tersebut, yaitu fasilitas sekolah, guru, dan sistem dukungan belajar.

 

1.       Fasilitas Sekolah

Sekolah-sekolah di Finlandia memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan penggunaannya sangat efektif. Contohnya kursi dan meja yang berada di kelas di design multi fungsi. Tidak hanya untuk menulis tapi juga untuk menyimpan barang-barang milik siswa. Meja dan kursi bisa dilipat dan dirubah sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Di semua kelas terdapat infokus, OHP, laptop, gadget dan beberapa jenis alat elektronik yang terhubung dengan bahan pembelajaran sehingga memudahkan guru untuk mempersiapkan materi secara visual. Penataan kelas sangat menarik dan nyaman, beraneka ragam hasil kerja siswa di pajang dan tersususn dengan rapi. Selain memiliki laboratorium fisika, kimia, dan biologi, sekolah di Finladia juga memiliki laboratorium kerja untuk membuat kerajinan dari tangan seperti kerajinan yang terbuat dari kayu atau logam. Siswa SD di Finlandia sudah diajarkan menggunakan gergaji, pemotong dan alat-alat pertukangan lainnya. Selain itu, sekolah juga menyediakan makan siang gratis untuk siswa dan gurunya. Semua fasilitas yang disediakan di sekolah sangat mendukung kegiatan belajar dan mengajar di kelas.


2.       Guru

Finlandia sangat memperhatikan kualitas gurunya. untuk mengajar di SD, guru harus memiliki gelar master. Guru merupakan profesi yang sangat popular di Finlandia, oleh sebab itu tidak gampang masuk jurusan keguruan, mahasiswa yang mendaftar pendidikan guru harus mengikuti proses yang sangat panjang. Universitas sangat ketat menyeleksi mahasiswa keguruan yang memiliki motivasi dan talenta yang tinggi.

          Menurut Sulaiman (2006), kualitas guru di Finlandia tidak hanya intelegensi tetapi juga talenta dan dedikasi.Saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Sulaiman, karena saat saya berkunjung ke salah satu sekolah yang bernama Annala Elementary School , saya melihat guru memiliki motivasi yang sangat tinggi. Mereka mampu, menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dapat mengatur sikap dan emosi mereka dengan baik. Guru diberikan kebebasan untuk merencanakan dan mengatur kelasnya sendiri. Kepala sekolah memberikan kepercayaan kepada guru, begitu pula guru memberikan kepercayaan kepada siswanya. Semua warga sekolah, seperti kepala sekolah, guru, siswa, tenaga pendukung memiliki relationship yang baik sehingga system pendidikan di sekolah tersebut berjalan dengan teratur. Berdasarkan informasi dari Paulina kepala sekolah Annala Elementary School, dia tidak pernah mengevaluasi kerja guru karena dia yakin bahwa guru memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya.

          Selain itu, guru di Finlandia memiliki kualitas yang tinggi dalam menerapkan strategi mengajar. Contohnya saat saya mengobservasi kelas Finnish Society (di Indonesia kelas PPKn) di SMP Lyseon Lukito, guru menerapka collaborative learning untuk membuat siswa lebih aktif. guru memberikan tugas yang terkait dengan kehidupan siswa di masa yang akan datang. Guru mendorong siswa untuk berfikir kritis. Tidak hanya itu, guru juga mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan bersahabat, sehingga siswa merasa nyaman untuk belajar dan memiliki kebebasan untuk memilih materi yang menarik bagi dirinya.

3.       Dukungan untuk Belajar

Sekolah di Finlandia memiliki otonomi untuk menyusun kurikulum pendidikannya. Pemerintah hanya memberikan kurikulum inti dan tidak mengevaluasi pembelajaran secara nasional. Fungsi pemerintah dalam meningkatkan sektor pendidikan adalah melalui dukungan finasial dan legalitas. Prinsip dasar pendidikan di Finlandia adalah memberikan kesempatan yang sama kepada siswa untuk belajar dan berkembang.  Kurikulum Inti Nasional untuk pendidikan pra-sekolah dasar dan dasar Finladia (2010) menjelaskan cara baru untuk mengorganisir dukungan belajar bagi siswa. Fokusnya adalah pada dukungan sedini mungkin untuk mencegah muncul dan bertambahnya masalah. Dukungan untuk siswa dalam belajar dan berkembang dibentuk menjadi tiga kategori: dukungan umum, dukungan intensif dan dukungan khusus.

          Setiap siswa berhak mendapat dukungan umum. Ini adalah bagian yang secara alami diperoleh siswa dari proses belajar sehari-hari. Vayrynen (2010) menyatakan bahwa dukungan umum diberikan kepada siswa yang membutuhkan bantuan khususnya dalam bidang pedagogis. Contohnya, guru memberikan siswa kurikulum yang berbeda melalui berbagai jenis pengelompokan, pendekatan pembelajaran, modifikasi, dan pengajaran remedial. Semua guru di Finlandia harus memberikan dukungan umum kepada siswa. Jika dukungan umum tidak memadai untuk membantu siswa, 'dukungan intensif' akan diberikan.

          Dukungan intensif diberikan kepada siswa dengan intervensi guru secara khusus dalam kelompok atau di kelas yang terpisah. Biasanya dukungan ini diberikan kepada siswa yang berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, rencana pembelajaran individu harus dipersiapkan secara intensif. Hal ini akan menjelaskan jenis dukungan yang dibutuhkan dan bagaimana cara memberikannya. Contohnya dukungan psiko-sosial atau penyediaan alat. Di sekolah Annala, kelas yang terdapat siswa berkebutuhan khusus disediakan alat khusus yang dapat membantu proses pembelajaran, seperti monitor khusus untuk anak-anak yang memiliki kelainan pada penglihatan. Juga memiliki asisten pribadi untuk membantu siswa dalam belajar. Hasil rencana pembelajaran individu dievaluasi secara berkala, dan jika siswa masih membutuhkan dukungan lebih lanjut, mereka akan mendapat dukungan khusus.

          Di Finlandia, dukungan khusus memerlukan keputusan secara administratif untuk layanan pendidikan khusus. Hal ini berdasarkan pada evaluasi dukungan sebelumnya yang diberikan, dan biasanya ada penilaian medis atau psikologis yang dilakukan. Program ini diperbarui setiap tahun dan harus evaluasi menyeluruh sebelum masuk ke kelas 3 atau ke kelas 7. Intinya, penyediaan dukungan pendidikan ini bertujuan untuk memperluas dukungan yang diberikan oleh guru biasa dan guru khusus dalam konteks pengajaran biasa sebelum beralih ke penyediaan pendidikan khusus.

Dari hasil observasi yang saya lakukan di beberapa sekolah di Finlandia, banyak pelajaran yang bisa di ambil untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia pada umumnya dan secara khusus sistem pendidikan di sekolah tempat saya mengajar. Pemanfaatan fasilitas yang ada di sekolah, peningkatan kualitas guru, dan dukungan dari berbagai fihak semoga menjadi inspirasi untuk dapat membawa perubahan yang lebih bermakna.

 

Comments

Popular posts from this blog

Kegiatan Verifikasi Seksi Ekonomi Persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Rindam PD XIII/Merdeka

Berdialog Dengan Sang Pencipta

Opini Media Indonesia Februari 2023